Selasa, 18 Maret 2014

(Tulisan 1) PEMAKAIAN METODE ILMIAH UNTUK MENJAWAB PERTANYAAN – PERTANYAAN ILMIAH

Sebelum mengetahui penggunaan metode ilmiah untuk menjawab pertanyaan ilmiah ada baiknya terlebih dahulu kita mengetahui pengertian metode ilmiah,unsur metode ilmiah,dan kriteria metode ilmiah.

Metode Ilmiah
Metode ilmiah adalah proses keilmuan untuk memperoleh pengetahuan secara sistematis berdasarkan bukti fisis yang ada dan sangat jelas. Cara  memperoleh pengetahuan atau kebenaran pada metode ilmiah harus diatur oleh pertimbangan-pertimbangan yang logis. Ilmu pengetahuan juga berhubungan dengan fakta, maka cara mendapatkan jawaban-jawaban dari semua pertanyaan yang ada harus secara sistematis berdasarkan fakta-fakta yang sudah ada.

Unsur Metode Ilmiah
Unsur metode ilmiah terdiri dari 4,yaitu :
1) Karakterisasi (pengamatan dan pengukuran)
2) Hipotesis (penjelasan teoretis yang merupakan dugaan atas hasil pengamatan danpengukuran)
3) Prediksi (deduksi logis dari hipotesis)
4) Eksperimen (pengujian atas semua hal di atas)

Kriteria Metode Ilmiah
Berikut ini adalah kriteria dari metode ilmiah :
1) Berdasarkan Fakta
Semua keterangan dan penjelasan harus sesuai dengan fakta-fakta yang nyata.
2) Tidak ada prasangka
Untuk mencari kebenaran atau pengetahuan harus bersifat bebas dari adanya prasangka di dalamnya.
3) Terdapat analisis
Semua data dan fakta yang telah diperoleh harus diberi penjelasan yang kuat dan memadai,agar mudah dipahami dan memberi manfaat.
4) Terdapat hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara dari rumusan masalah yang akan diteliti.
5) Objektif
Seorang peneliti harus selalu bersikap objektif dalam mencari kebenaran.
6) Menggunakan teknik kuantitatifikasi
Dalam perlakuan terhadap data yang diperoleh terutama angka-angka dari suatu harga yang mempunyai besaran tertentu.

Pertanyaan ilmiah
Pertanyaan ilmiah adalah pertanyaan yang dapat mengarahkan pada kegiatan penyelidikan terhadap objek pertanyaan. Yang meliputi kegiatan-kegiatan mengobservasi, merumuskan pertanyaan yang relevan, mengevaluasi sumber-sumber informasi secara kritis, merencanakan penyelidikan, mereview apa yang telah diketahui, melaksanakan percobaan dengan menggunakan alat untuk memperoleh data, menganalisis dan menginterpretasi data, serta membuat prediksi dan mengkomunikasikan hasilnya.
Beberapa pertanyaan yang diajukan terkadang tidak jelas dan tidak layak sebagai pertanyaan penelitian, sehingga membuat orang tidak tertarik membacanya. Jika ini terjadi, hasil penelitian tidak banyak memberikan nilai guna karena tidak dibaca orang.

Syarat Pertanyaan Penelitian
Pertanyaan penelitian diawali dengan adanya masalah yang sering disebut sebagai fenomena atau gejala tertentu. Tetapi tidak semua masalah bisa diajukan sebagai masalah penelitian.
Berikut ini adalah syarat-syarat dari pertanyaan penelitian,yaitu :
1) Tersedia data atau informasi untuk menjawabnya.
2) Data atau informasi tersebut diperoleh melalui metode ilmiah, seperti wawancara, observasi, kuesioner, dokumentasi, partisipasi, dan evaluasi/tes.
3) Memenuhi persyaratan orisinalitas, diketahui melalui pemetaan penelitian terdahulu (state of the arts).
4) Memberikan sumbangan teoretik yang berarti bagi pengembangan ilmu pengetahuan.
5) Menyangkut isu kontroversial dan unik yang sedang hangat  terjadi.
6) Masalah tersebut memerlukan jawaban serta pemecahan segera, tetapi jawabannya belum diketahui masyarakat luas.
7) Masalah itu diajukan sesuai dengan kemampuan peneliti.

Penelitian dilihat dari kesenjangan yang terjadi antara:
1) Apa yang seharusnya terjadi (prescriptive) dan yang sebenarnya terjadi (descriptive)
2) Apa yang diperlukan (what is needed) dan apa yang tersedia (what is available)
3) Apa yang diharapkan (what is expected) dan apa yang dicapai (what is achieved)

Peneliti perlu melakukan pertanyaan reflektif sebagai pemandu. Berikut ini ada beberapa pertanyaan awal untuk dijawab sebagai berikut:
1) Mengapa masalah tersebut penting untuk diangkat.
2) Bagaimana kondisi sosial di sekitar peristiwa, fakta atau gejala yang akan  diteliti.
3) Proses apa yang sebenarnya terjadi.
4) Perkembanghan atau pergeseran apa yang sedang berlangsung pada waktu peristiwa terjadi.
5) Apa manfaat penelitian tersebut baik bagi pengembangan ilmu pengetahuan.

Jenis Pertanyaan Penelitian
Jenis pertanyaan dibagi menjadi tiga  macam pertanyaan, yaitu:
1)  Deskriptif
yaitu mendeskripsikan fenomena atau gejala yang sedang diteliti, dengan menggunakan kata tanya ‘apa’. Digunakan untuk pertanyaan penelitian kualitatif.
2)  Eksploratoris
 yaitu memahami gejala atau fenomena secara mendalam dengan menggunakan kata tanya “bagaimana”. Digunakan untuk pertanyaan penelitian kualitatif.
3)  Eksplanatoris 
yaitu menjelaskan pola-pola yang terjadi terkait dengan fenomena yang diperoleh,dengan mengajukan pertanyaan ‘apa ada hubungan atau korelasi, pengaruh antara faktor X dan Y. Digunakan untuk pertanyaan penelitian kuantitatif.

Ciri Masalah Penelitian yang Baik
Dibawah ini mereupakan ciri masalah penelitian :
- Memiliki nilai kebaruan (novelty).
- Jawabannya penting untuk diketahui masyarakat luas.
- Memiliki nilai nilai guna atau manfaat untuk orang banyak.
- Fisibel, artinya terjangkau dari sisi perolehan data, biaya, waktu, dan kualifikasi  peneliti.
- Tidak bertentangan dengan norma atau nilai yang ada di tempat penelitian dilakukan.

Contoh Pertanyaan Penelitian
Contoh untuk masing-masing pertanyaan penelitian tersebut adalah sebagai berikut:
1)  Pertanyaan deskriptif
Apa aja yang harus dilakukan pemerintah dalam menangani masalah banjir di Dki Jakarta?
2)  Pertanyaan eksploratif
Bagaimana usaha masyarakat terhadap musibah banjir yang sedang mereka hadapi?
3)  Pertanyaan eksplanatif
Bagaimana pengaruh banjir  atas lingkungan sekitar?


Sumber :
http://mudjiarahardjo.uin-malang.ac.id/materi-kuliah/283-merumuskan-pertanyaan-penelitian.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar