Selasa, 29 April 2014

(Tugas 4) Proposal Kegiatan

REUNI AKBAR SMA 1 SEMARANG

                       
1.      PENDAHULUAN
Menjadi siswa-siswi di SMA 1 Semarang adalah suatu kebanggaan. Saat-saat SMA adalah pembentukan jati diri menjadi manusia dewasa yang penuh dengan cita-cita dan cinta. Ilmu yang telah diberikan bapak ibu guru dengan ikhlas telah mengantar kami menempuh perjalanan waktu sebagai bekal untuk berjuang dan mandiri.
Pertemuan dalam reuni akbar dengan teman-teman waktu belajar bersama, tentu menjadi suatu kebahagiaan tersendiri bila itu terlaksana. Oleh karena itu, maka beberapa alumni mengadakan pertemuan yang menghasilkan suatu gagasan untuk menyelenggarakan reuni akbar bagi seluruh periode.

1.1  Latar Belakang
Reuni akbar yang akan dilaksanakan merupakan reuni pertama SMA 1 Semarang, yang diselenggarakan secara besar-besaran. Dengan diadakannya reuni akbar ini mengingatkan kembali masa-masa selama di SMA1 Semarang. Kegiatan ini akan membekali kita dengan kemampuan untuk biasa hidup rukun sesama alumni maupun sesama manusia. Disamping itu, acara ini juga bisa menjadi sebuah jembatan yang akan bermuara dengan lahirnya ide dan gagasan.

1.2  Tujuan Kegiatan
Reuni akbar SMA 1 Semarang memiliki tujuan antara lain:
a)      Mempererat tali silaturahmi antar alumni
b)      Sebagai wahana dalam rangka membentuk ikatan alumni SMA 1 Semarang yang tangguh dan bertaqwa.
c)      Menunjukkan bahwa alumni SMA 1 Semarang memiliki rasa kebersamaan yang tinggi

1.3  Peserta
Peserta reuni akbar SMA 1 Semarang antara lain:
a)      Alumni SMA 1 Semarang seluruh angkatan
b)      Siswa-siswi SMA 1 Semarang
c)      Guru-guru dan karyawan SMA 1 Semarang
d)     Tamu undangan

2.      ISI
2.1  Jenis kegiatan
Nama kegiatan ini adalah “REUNI AKBAR SMA 1 SEMARANG”. Jenis kegiatan yang akan dilakukan antara lain:
a)      Pembentukan ikatan alumni SMA 1 Semarang
b)      Ramah tamah
c)      Hiburan musik
d)     Persembahan tari siswi SMA 1 Semarang
e)      Penyerahan beasiswa kepada siswa berprestasi SMA 1 Semarang
f)       Ceramah dan doa oleh Ustadz Solihin

2.2  Waktu kegiatan
Acara ini akan diselenggarakan pada:
Hari/tanggal    : Sabtu, 8 Mei 2014
Jam                : pukul 10.00 s/d selesai

2.3  Tempat kegiatan
Reuni akbar ini akan dilaksanakan di Aula SMA 1 Semarang

2.4  Sumber  dana
Pendanaan reuni akbar SMA 1 Semarang bersumber dari:
a)      Iuran alumni seluruh periode (minimal Rp.35.000/orang)
b)      Donator
c)      Sponsor

2.5  Panitia pelaksana (lampiran 1)

2.6  Anggaran kegiatan (lampiran 2)

LAMPIRAN 1
PANITIA PELAKSANA

Ketua umum               : Neli Puspita
Wakil                           : Friko Nanda
Sekretaris umum         : Kiki Amalia
Sekretaris 1                 : Ahmad Rizki
Bendahara umum        : Maulana
Bendahara 1                : Kinar Aulia
Koordinator acara       : Nino Bastian



LAMPIRAN 2
ANGGARAN KEGIATAN

1. Pembuatan proposal dan undangan : Rp 250.000,-
2. Stempel                                          : Rp 25.000,-
3. Tinta stempel (2 buah)                     : Rp 50.000,-
4. Buku tamu (6 buah)                         : Rp 185.000,-
5. Beasiswa 7 siswa                             : Rp 1.500.000,-
6. Kenang-kenangan                            : Rp 750.000,-
7. Spanduk (6 buah)                            : Rp 225.000,-
8.  Pembuatan film dokumentasi            : Rp 195.000,-
9.  Sewa sound system                         : Rp 525.000,-
10. Sewa kursi                                    : Rp 650.000,-
11. Kue                                               : Rp 535.000,-
12. Sewa tenda                                    : Rp 1.250.000,-
13. Air minum                                      : Rp 215.000,-
14. Nasi kotak                                     : Rp 850.000,-
Jumlah                                                 : Rp 7.205.000,-                                 

 2.7  Penutup
Demikian proposal kegiatan ini kami susun untuk memberikan informasi yang lengkap kepada pihak-pihak yang berkepentingan dan terlibat dalam acara reuni akbar ini. Semoga acara ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak dan dapat dilaksanakan sesuai rencana. Kami sebagai panitian mohon maaf atas segala kekurangan dan kesalahan. Atas bantuan semua pihak yang terlibat dalam terlaksananya acara ini kami ucapkan terima kasih.

Semarang, 09 April 2014
Panitia pelaksana
Reuni akbar SMA 1 Semarang

Ketua umum                                                                           Sekretaris umum

Fikri Hamzah                                                                          Farah Aulia


Sumber :

yulianihellokitty.blogspot.com/2012/12/contoh-proposal-kegiatan.html

(Tulisan 4) Teori Proposal

Pengertian Proposal
Proposal adalah rencana yang dituangkan dalam bentuk rancangan kerja,perencanaan secara sistematis, matang dan teliti yang dibuat oleh peneliti sebelum melaksanakan penelitian, baik penelitian di lapangan maupun penelitian di perpustakaan.

Sistematika Proposal
1) Pendahuluan
Berisi tentang hal-hal dan kondisi umum yang melatar belakang dilaksanakannya kegiatan tersebut.
2) Dasar Pemikiran
Berisi tentang dasar yang digunakan dalam pelaksanaan.
3) Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan tersebut,tentukan juga keluaran (output) yang dikehendaki seperti apa.
4) Tema
Tema yang diangkat dalam kegiatan tersebut.
5) Jenis Kegiatan
Diperlukan untuk menjelaskan rangkaian kegiatan yang akan dilaksanakan jika kegiatannya lebih dari satu.
6) Target
Berisi uraian yang lebih terperinci dari tujuan,terutama mengenai ukuran-ukuran yang digunakan sebagai penilaian tercapai atau tidaknya tujuan.
7) Sasaran/Peserta
Menjelaskan tentang objek atau siapa yang akan mengikuti kegiatan.
8) Waktu dan Tempat Pelaksanaan.
Tentukan dimana, hari, tanggal, bulan, tahun, serta pukul berapa akan dilaksanakannya kegiatan tersebut.
9) Anggaran Dana
Dalam anggaran, hanya disebutkan jumlah total pemasukan dan pengeluaran yang diperkirakan oleh panitia, sedangkan rinciannya dibuat dalam lampiran tersendiri.
10) Susunan Panitia
Dalam halaman atau bagaian susunan panitia, biasanya hanya ditulis posisi yang penting-penting saja.
11) Jadwal Kegiatan
Dibuat sesuai dengan perencanaan dalam kalender kegiatan yang telah disusun sebelumnya atau bisa juga ditulis terlampir, jika jadwalnya banyak.
12) Penutup
Berisi tentang harapan yang ingin dicapai dan memohon dukungan bagi semua pihak. Ditutup dengan lembar pengesahan proposal.

Hal - hal yang perlu disiapkan sebelum menulis sebuah proposal
a) Mengerti akan tujuan dibuatnya proposal tersebut.
b) Mencari informasi umum mengenai peluang bisnis yang ada, dengan cara membaca majalah, buku, internet, atau surat kabar.
c) Mengetahui detail pelaksanaan yang akan terjadi.
d) Mengetahui karakter investor atau partner bisnis anda.

Konsep Utama Proposal
a) Memperkenalkan diri tentang perusahaan & bidang usahanya secara singkat.
b) Memperkenalkan program, produk-produk atau bidang jasa yang dihasilkan perusahaan.
c) Memberikan program spesial, harga yang kompetitif, diskon khusus atau penawaran paket istimewa.
d) Nama orang yang bisa dihubungi beserta nomor telepon dan alamatnya bila ada yang ingin mengetahui produk lebih dalam.

Susunan Proposal

a) Sistematis, mengikuti susunan atau urutan tertentu yang bersifat logis.
b) Komprehensif, mencakup keseluruhan informasi yang perlu diketahui, yaitu meliputi 5W+1H (what, why, when, where, who, how).
c) Integrated, saling terkait antar satu bagian dengan yang lain.
d) Lugas, langsung ke tujuan yang dimaksut.
e) Ringkas, maksimal 10 halaman kuarto 1,5 spasi dengan margin 4-3-4-3.

Ciri - Ciri Proposal
1) Proposal dibuat untuk meringkas kegiatan yang akan dilakukan.
2) Sebagai pemberitahuan pertama suatu kegiatan.
3) Berisikan tujuan-tujuan, latar belakang acara.
4) Pastinya proposal itu berupa lembaran-lembaran pemberitahuan yang telah di jilid yang nantinya diserahkan kepada si empunya acara.
5) dan lain-lain yang sulit untuk dijelaskan (dicari).


Manfaat Proposal
a) Menjadi rencana yang mengarahkan panitia dalam melaksanakan kegiatan tersebut.
b) Menjelaskan secara tidak langsung kepada pihak-pihak yang ingin mengetahui kegiatan tersebut.
c) Untuk meyakinkan para donatur atau sponsor agar mereka memberikan dukungan material maupun finansial dalam mewujudkan kegiatan yang telah direncanakan.

Contoh-contoh Proposal
1) Proposal Penelitian Pengembangan 
2) Proposal Penelitian Kajian Pustaka
3) Proposal Penelitian Kualitatif
4) Proposal Penelitian Kuantitatif

Syarat-syarat Proposal
Syarat-syarat proposal yang baik, diantaranya :
1) Jelas (Clear)
Proposal harus dapat memaparkan kegiatan usaha secara jelas.
2) Singkat (Consice)
Proposal harus ditulis singkat tanpa melupakan kaidah-kaidah penulisan dan mengurangi kejelasan juga kelengkapan proposal.
3) Lengkap (Complette)
Proposal harus dibuat secara lengkap dengan informasi pendukung.
4) Benar (Correct)
Kebenaran proposal sangat dipengaruhi oleh nurani pembuat. Bila pada suatu waktu diketahui ketidakbenaran proposal, nama baik dan kredibilitas penyusun sangat dipertaruhkan.
5) Tidak kadaluwarsa (Up To Date)
Keakuratan dan ketepatan data pendukung sangat diperlukan dalam penyusunan usaha.


Sumber :
id.wikipedia.org/wiki/Proposal
shifahadriana.blogspot.com/2012/10/sistematika-proposal.html
agusmkstemba.blogspot.com/.../tujuan-pembuatan-proposal-dan-batasan....
veblue.blogspot.com/2010/05/manfaat-dan-ciri-ciri-proposal.html

(Tugas 3) Karangan Populer

Dampak Akibat Keseringan Begadang

Begadang menjadi salah satu kebiasaan yang sulit dihilangkan bagi sebagian besar orang di dunia ini. Kebiasaan begadang umumnya dilakukan oleh para remaja dan kalangan yang sudah berumur atau dewasa. Berbagai macam alasan yang menyertainya, seperti dikejar deadline tugas yang menumpuk, mengobrol dengan sahabat dekat hingga larut malam maupun menyaksikan film favorit yang di tonton melalui televisi atau komputernya.
Begadang rutin tiap malam juga akan memperburuk kesehatan. Jangan pernah anggap remeh keadaan ini, karena kurang tidur dapat memengaruhi kehidupan seksual, daya ingat, kesehatan, penampilan, dan lain-lain sebagainya.

Berikut ini 10 hal yang terjadi akibat kurang tidur :
1)    Kecelakaan
Kurang tidur berdampak pada keselamatan kita setiap hari di jalan. Karena mengantuk dapat memperlambat waktu saat mengemudi, yang setara ketika mabuk saat menyetir. Sebuah penelitian yang dilakukan Lembaga Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional Amerika menunjukkan bahwa kelelahan merupakan penyebab 100.000 kecelakaan mobil dan 1.500 kematian selama setahun di AS. Korbannya orang di bawah umur 25 tahun.   Studi yang sama menunjukkan, jika Anda kurang tidur atau memiliki kualitas tidur yang rendah, maka hal itu dapat menyebabkan kecelakaan dan cedera saat bekerja. Dalam sebuah penelitian, pekerja yang mengeluh mengantuk berlebihan pada siang hari rentan terluka saat bekerja dan secara terus-menerus mengalami kecelakaan yang sama saat bekerja.
2)   Konsentrasi menurun
Tidur yang baik memainkan peran penting dalam berpikir dan belajar. Kurang tidur dapat memengaruhi banyak hal. Pertama, mengganggu kewaspadaan, konsentrasi, penalaran, dan pemecahan masalah. Hal ini membuat belajar menjadi sulit dan tidak efisien. Kedua, siklus tidur pada malam hari berperan dalam “menguatkan” memori dalam pikiran. Jika tidak cukup tidur, maka tidak akan mampu mengingat apa yang dipelajari dan dialami selama seharian.
3)   Masalah kesehatan serius
Gangguan tidur dan kurang tidur tahap kronis dapat membawa resiko seperti : penyakit jantung, serangan jantung, gagal jantung, detak jantung tidak teratur, tekanan darah tinggi, stroke, dan diabetes.
Menurut beberapa penelitian, 90 persen penderita insomnia (gangguan tidur yang ditandai dengan sulit tidur dan tetap terjaga sepanjang malam) juga mengalami risiko kesehatan serupa.
4)   Gairah seks menurun
Para ahli melaporkan, kurang tidur pada pria dan wanita menurunkan tingkat libido dan dorongan melakukan hubungan seksual. Hal ini dikarenakan energi terkuras, mengantuk, dan tensi yang meningkat.
5)   Menyebabkan depresi
Dalam studi tahun 1997, peneliti dari Universitas Pennsylvania melaporkan bahwa orang-orang yang tidur kurang dari 5 jam per hari selama tujuh hari menyebabkan stres, marah, sedih, kelelahan mental,dan gejala depresi. Gangguan tidur yang paling umum adalah insomnia, yang memiliki kaitan kuat dengan depresi. Dalam studi tahun 2007 yang melibatkan 10.000 orang terungkap bahwa pengidap insomnia 5 kali lebih rentan mengalami depresi. Insomnia dan tidak nafsu makan akibat depresi saling berhubungan. Kurang tidur memperparah gejala depresi dan depresi membuat sulit tidur. Sisi positifnya, pola tidur yang baik dapat membantu mengobati depresi.
6)   Memengaruhi kesehatan kulit
Kebanyakan orang mengalami kulit pucat dan mata bengkak setelah beberapa malam kurang tidur. Keadaan tersebut benar karena kurang tidur yang kronis dapat mengakibatkan kulit kusam, garis-garis halus pada wajah, dan lingkaran hitam di bawah mata. Bila tidak cukup tidur,maka tubuh melepaskan lebih banyak hormon stres atau kortisol. Dalam jumlah yang berlebihan, kortisol dapat memecah kolagen kulit atau protein yang membuat kulit tetap halus dan elastis. Kurang tidur juga dapat menyebabkan tubuh lebih sedikit mengeluarkan hormon pertumbuhan. Ketika kita masih muda, hormon pertumbuhan manusia mendorong pertumbuhan. Dalam hal ini, hormon tersebut membantu meningkatkan massa otot, menebalkan kulit, dan memperkuat tulang.  
7)   Pelupa
Pada tahun 2009, peneliti dari Amerika dan Perancis menemukan bahwa peristiwa otak yang disebut sharp wave ripples bertanggung jawab menguatkan memori pada otak. Peristiwa ini juga mentransfer informasi dari hipokampus ke neokorteks di otak, tempat kenangan jangka panjang disimpan. Sharp wave ripples kebanyakan terjadi pada saat tidur.
8)   Tubuh jadi melar
Jika mengabaikan efek kurang tidur, maka bersiaplah dengan ancaman kelebihan berat badan. Kurang tidur berhubungan dengan peningkatan rasa lapar dan nafsu makan, dan kemungkinan bisa menjadi obesitas. Menurut sebuah studi tahun 2004, hampir 30 persen dari orang-orang yang tidur kurang dari enam jam sehari cenderung menjadi lebih gemuk daripada mereka yang tidur tujuh sampai sembilan jam sehari.
Kurang tidur tak hanya merangsang nafsu makan. Hal ini juga merangsang hasrat menyantap makanan berlemak dan makanan tinggi karbohidrat.
9)   Meningkatkan risiko kematian
Berdasarkan hasil penelitian yang dipublikasikan pada 2007, mereka yang telah tidur kurang dari 5-7 jam sehari mengalami kenaikan risiko kematian akibat berbagai faktor. Bahkan kurang tidur meningkatkan dua kali lipat risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular.
10)   Merusak penilaian terutama tentang tidur
Kurang tidur dapat memengaruhi penafsiran tentang peristiwa. Keadaan tubuh yang lemas membuat kita tidak bisa menilai situasi secara akurat dan bijaksana. Kurang tidur sangat rentan terhadap penilaian buruk ketika sampai pada saat menilai apa yang kurang terhadap sesuatu.
Spesialis mengenai tidur mengatakan, salah jika berpikir baik-baik saja meski kurang tidur karena di mana pun kita bekerja pada profesi apa pun, akan menjadi masalah besar bila tidak dapat menilai sesuatu dengan baik.
“Studi menunjukkan bahwa dari waktu ke waktu, orang-orang yang tidur selama 6 jam, bukannya 7 atau 8 jam sehari, mulai merasa bahwa mereka telah beradaptasi dengan keadaan kurang tidur. Mereka sudah terbiasa dengan hal itu,” kata Gehrman. “Tapi jika Anda melihat hasil tes kinerja dan kewaspadaan mental, nilai mereka terus memburuk. Hal itu menjelaskan bagaimana kurang tidur mengganggu aktivitas kita sehari-hari.”

Contoh di atas merupakan salah satu Tulisan Ilmiah Populer mengenai Dampak Akibat Keseringan Begadang. Isi artikel tersebut sangat mudah dipahami, karena menggunakan bahasa yang mudah dimengerti. Oleh karena itu, pembaca dapat mengambil inti dari bacaan tersebut dengan mudah dan juga bermanfaat untuk orang banyak.


Sumber :
http://www.doktergaul.com/blog/dampak-masalah-akibat-keseringan-begadang/4489.html


(Tulisan 3) Teori Perbedaan Karangan

Pengertian Karangan
Karangan merupakan karya tulis dari hasil kegiatan seseorang untuk mengungkapkan gagasan,ide,pikirian yang disampaikan melalui bahasa tulis kepada pembaca yang mudah dipahami.

Tahapan Menyusun Kerangka Karangan
a. Mencatat gagasan
b. Mengatur urutan gagasan
c. Memeriksa kembali yang telah diatur dalam bab dan subbab
d. Membuat kerangka yang terperinci dan lengkap
e. Mengembangkan kerangka karangan

Kerangka Karangan
Kerangka karangan adalah suatu rencana kerja yang memuat garis-garis besar dari suatu karangan yang akan digarap (Keraf, 1994: 149). Adapun langkah-langkah untuk menyusun karangan tersebut, yaitu sebagai berikut :
1) Menentukan tema dan judul
Tema adalah pokok persoalan, permasalahan, atau pokok pembicaraan dan menyangkut pada permasalahan yang diangkat. Sedangkan yang dimaksud dengan judul adalah kepala karangan, dan lebih pada penjelasan awal isi karangan yang akan ditulis.
2) Mengumpulkan bahan
Sebelum menulis diperlukan bahan untuk menunjukkan eksistensi tulisan seperti mengumpulkan ide dan inovasi. Banyak cara mengumpulkannya, masing-masing penulis mempunyai cara sesuai dengan tujuan penulisannya.
3) Menyeleksi bahan
Setelah ada bahan maka perlu dipilih bahan-bahan yang sesuai dengan tema pembahasan. Polanya melalui klarifikasi bahan yang telah dikumpulkan dengan teliti dan sistematis.
4) Membuat kerangka karangan
Kerangka karangan menguraikan tiap topik atau masalah menjadi beberapa bahasan yang lebih fokus dan terukur. Kerangka ini merupakan catatan kecil yang sewaktu-waktu dapat berubah dengan tujuan untuk mencapai tahap yang sempurna.

Ciri-Ciri Karangan yang Baik
Menurut  Tarigan (1985:6) karangan yang baik adalah karangan yang mencerminkan kemampuan pengarang untuk menggunakan nada yang serasi, karangan yang mencerminkan pengarang mampu menyusun karangan secara utuh dan tidak samar-samar dan dapat meyakinkan pembaca.
Berikut ini merupakan ciri-ciri karangan yang baik, yaitu :
a) Jelas
Suatu karangan harus mempunyai kejelasan agar karangan lebih mudah dipahami dan jelas untuk dibaca oleh si pembaca.
b) Kesatuan dan Organisasi
Kesatuan tampak pada setiap kalimat penjelas yang logis dan mendukung ide utama paragraf, sedangkan organisasi tampak dari posisi kalimat yang tepat pada tempatnya dengan kata lain kalimat tersebut tersusun secara urut dan logis.
c) Ekonomis
Ciri ekonomis berkaitan erat dengan soal koefisienan, baik waktu maupun tenaga. Kedua koefisienan itu sangat diperlukan oleh pembaca di dalam menangkap isi yang terkandung dalam sebuah karangan.
d) Pemakaian  bahasa yang dapat diterima
Pemakaian bahasa sangat mempengaruhi tingkat kejelasan suatu karangan. Pemakaian bahasa dalam suatu karangan harus mengikuti kaidah bahasa yang ada, baik menyangkut kaidah pembentukan kalimat (sintaksis), kaidah pembentukan kata (morfologi), kaidah ejaan yang berlaku, kaidah peristilahan maupun kaidah-kaidah lain yang relevan.

Fungsi Kerangka Karangan
Berikut ini merupakan fungsi dari kerangka karangan :
a) Memudahkan pengelolaan susunan karangan agar teratur dan sistematis.
b) Memudahkan penulis dalam menguraikan setiap permasalahan.
c) Membantu menyeleksi materi yang penting maupun yang tidak penting.

Sifat Karangan
Dibawah ini adalah sifat dari karangan,yaitu :
a) Manusiawi : ungkapan pemikiran manusia dengan tulisan yang hanya di miliki oleh manusia tersebut.
b) Pribadi : dalam proses menulis karangan dilakukan oleh satu orang dan hasil dari penulisan karangan tersebut adalah cerminan kepribadian seseorang.

Jenis-Jenis Karangan
Karangan berdasarkan tujuannya dapat dibedakan menjadi beberapa jenis yakni :
1) Deskripsi
Karangan ini berisi gambaran mengenai suatu hal/ keadaan sehingga pembaca seolah-olah melihat, mendengar, atau merasakan hal tersebut. tulisan yang tujuannya memberikan perincian atau detail tentang objek sehingga dapat memberi pengaruh pada sentivitas dan imajinasi pembaca atau pendengar bagaikan mereka ikut melihat, mendengar, merasakan, atau mengalami langsung objek tersebut.
2) Narasi
Narasi merupakan karangan kisahan yang memaparkan terjadinya sesuatu peristiwa, baik peristiwa kenyataan, maupun peristiwa rekaan. Pada narasi terdapat peristiwa atau kejadian dalam satu urutan waktu. Di dalam kejadian itu ada pula tokoh yang menghadapi suatu konflik. Ketiga unsur berupa kejadian, tokoh, dan konflik merupakan unsur pokok sebuah narasi. Jika ketiga unsur itu bersatu, ketiga unsur itu disebut plot atau alur.
3) Eksposisi
Karangan ini berisi uraian atau penjelasan tentang suatu topik dengan tujuan memberi informasi atau pengetahuan tambahan bagi pembaca.Untuk memperjelas uraian, dapat dilengkapi dengan grafik, gambar atau statistik.
4) Argumentasi
Karangan ini bertujuan membuktikan kebenaran suatu pendapat atau kesimpulan dengan fakta sebagai alasan. Dalam argumentasi pengarang mengharapkan pembenaran pendapatnya dari pembaca. Adanya unsur opini dan data, juga fakta atau alasan sebagai penyokong opini tersebut.
5) Persuasi
Karangan persuasi adalah suatu bentuk karangan yang bertujuan membujuk pembaca agar mau membuat sesuatu sesuai dengan keinginan penulisnya. Pengarang mengharapkan adanya sikap motorik perbuatan yang dilakukan oleh pembaca sesuai dengan yang dianjurkan penulis dalam karangannya.

Golongan Karangan
Terdapat tiga golongan karangan, yaitu ilmiah, ilmiah populer, dan nonilmiah.
1) Karangan Ilmiah
Karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta umum yang ditulis menurut metodologi dan penulisan yang benar adalah pengertian karangan ilmiah.
Ciri-ciri karangan ilmiah yaitu:
a. Sistematis
b. Objektif
c. Cermat, tepat, dan benar
d.Tidak persuasif
e. Tidak argumentatif
f. Tidak emotif
g. Tidak mengejar keuntungan sendiri
h. Tidak melebih-lebihkan sesuatu
Bentuk karangan ilmiah dapat berupa makalah, usulan penelitian, skripsi, tesis, dan disertasi.

2) Karangan Ilmiah Populer
Karangan ilmiah populer atau semi ilmiah adalah karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta pribadi dan ditulis menurut metodologi penulisan yang benar. Karangan jenis semi ilmiah biasa dinamai ilmiah populer.
Ciri-ciri karangan ilmiah populer :
a. Ditulis berdasarkan fakta pribadi
b. Fakta yang disimpulkan subjektif
c. Gaya bahasa formal dan populer
d. Mementingkan diri penulis
e. Melebih-lebihkan sesuatu
f. Usulan-usulan bersifat argumentatif
g. Bersifat persuasif
Bentuk karangan semi ilmiah atau ilmiah populer yaitu artikel, editorial, opini, tips, reportase, feature, dan resensi buku.

3) Karangan Nonilmiah
Karangan nonilmiah adalah karangan yang menyajikan fakta pribadi tentang pengetahuan dan pengalaman dalam kehidupan sehari-hari. Sumber tulisan bahasa nonilmiah dapat berupa sesuatu yang abstrak dan subjektif.
Ciri-ciri karangan nonilmiah:
a. Ditulis berdasarkan fakta pribadi
b. Fakta yang disimpulkan subjektif
c. Gaya bahasa konotatif dan populer
d. Tidak memuat hipotesis
e. Penyajian dibarengi dengan sejarah
f. Bersifat imajinatif
g. Situasi didramatisir
h. Bersifat persuasif
Bentuk Karangan Non ilmiah yaitu dongeng, cerpen, puisi, novel, drama, dan roman.

Bahasa Karangan Ilmiah, Ilmiah Populer, dan Non Ilmiah
Bahasa dalam ragam ilmiah menggunakan ragam bahasa Indonesia resmi. Ciri-ciri ragam resmi, yaitu menerapkan kesantunan ejaan (EYD), kesantunan diksi, kalimat, paragraf, menggunakan kata ganti pertama.
Berbeda dengan karangan ilmiah, bahasa dalam karangan semi ilmiah/ilmiah populer dan non ilmiah melonggarkan aturan, seperti menggunakan kata-kata yang bermakna konotasi dan figuratif, menggunakan istilah-istilah yang umum atau populer yang dipahami oleh semua kalangan, dan menggunakan kalimat yang kurang efektif seperti pada karya sastra.


Sumber :
id.wikipedia.org/wiki/Karangan
anissyafitri.blogspot.com/2014/04/teori-perbedaan-karangan.html
www.share-pdf.com/.../Pertemuan%202.html