Senin, 11 November 2013

Alinea



Alinea adalah bagian wacana yang mengungkapkan suatu pikiran yang lengkap atau satu tema yang dalam ragam tulis ditandai oleh baris pertama yang menjorok kedalam atau jarak spasi yang lebih.
Penulisan alinea selalu bersifat logis-sistematis. Alinea yang tersusun baik merupakan alat bantu,baik bagi pengarang maupun bagi pembaca. Seperangkat kalimat itu akan mengembangkan jalan pikiran secara sistematis.
Alinea yang baik selalu berisi ide pokok. Ide pokok merupakan bagian yang integral dari ide pokok yang terkandung dalam keseluruhan karangan.Ide pokok juga memiliki relavansidan menunjang ide pokok tersebut.

Ciri-Ciri Alenia

-Mengandung makna,pesan,pikiran atau ide pokok keseluruhan karangan.
-Alinea dibangun oleh sejumlah kalimat.
-Alinea adalah satu kesatuan ekspresi pikiran.
-Alinea adalah kesatuan yang koheren dan padat.
-Kalimat-kalimat alinea tersusun secara logis dan sistematis.

Fungsi Alinea

-Sebagai penampung dari sebagian kecil jalan pikiran atau ide pokok keseluruhan karangan.
-Memudahkan pemahaman jalan pikiran atau ide pokok pengarang.
-Alat bagi pengarang untuk mengembangkan jalan pikiran secara sistematis.
-Pedoman bagi pembaca untuk mengikuti dan memahami alur pikiran pengarang .
-Sebagai alat penyampaian pikiran atau ide poko pengarang kepada pembaca.
-Dalam rangka keseluruhan karangan,alinea berfungsi sebagai pengantar,transisi,dan penutup(konklusi).

Unsur-Unsur Alinea

Unsur-unsur alinea ,seperti Transisi,Kalimat Topik,Kalimat Pengembang,Kalimat Penegas. Keempat unsur penyusun alinea tersebut,terkadang muncul secara bersamaan,terkadang hanya sebagian yang muncul dalam sebuah alinea.

1. Alinea yang Memiliki Empat Unsur
Susunan alinea jenis ini terdiri atas :
-Transisi (berupa kata,kelompok kata atau kalimat).
-Kalimat Topik.
-Kalimat Pengembang.
-Kalimat Penegas.

2.Alinea yang Memiliki Tiga Unsur
Susunan alinea jenis ini terdiri atas :
-Transisi (berupa kata,kelompok kata atau kalimat).
-Kalimat Topik.
-Kalimat Pengembang.

3.Alinea yang Memiliki Dua Unsur
Susunan alinea jenis ini terdiri atas :
-Kalimat Topik.
-Kalimat Pengembang.

Kalimat Efektif Turunan




Kalimat Turunan adalah kalimat non inti  merupakan hasil dari mentransformasikan kalimat inti dan sebaliknya,atau kalimat luas mengubah ciri-cirinya tetapi tetap mempertahankan kata pada S dan P sebagai intinya.
 Kalimat turunan mencakupi turunan tunggal dan kalimat turunan majemuk. Kalimat turunan tunggal merupakan kalimat kompleks  yang terdiri atas satu klausa. Sedangkan kalimat turunan majemuk merupakan kalimatr kompleks yang terdiri atas dua klausa atau leboih. Jadi,istilah dasar dan turunan dilihat dari peranan dalam pembentukan.

Ciri-Ciri Kalimat Turunan
-Bersusun atau majemuk.
-Tidak sempuna,elips.
-Berbentuk pertanyaan atau perintah.
-Bersifat medial,pasif dan negatif.

Contoh Kalimat Turunan
Kakak membaca majalah (kalimat inti)
Kalimat-kalimat dibawah ini merupakan transformasi dari kalimat di atas :
-Nina mengerjakan tugas?
-Nina mengerjakan tugas tadi.
-Nina tidak mengerjakan tugas.
-Mengerjakan tugas,nina.
-Nina mengerjakan tugas saat hujan turun dengan deras.
Jika diperhatikan contoh kalimat turunan dengan hasil transformasinya memiliki inti S dan P yang sama. S masih tetap diisi kata Nina dan P diisi oleh kata Mengerjakan.
Pembentukan kata turunan  dengan imbuhan mengikuti aturan penulisan kata yang ada di bagian  sebelumnya.

Jenis Imbuhan
1. Imbuhan Sederhana : hanya terdiri dari 1 awalan atau akhiran.
Awalan : me-,ber-,di-,ter-,ke-,pe-,per-,dan se-
Akhiran : -kan,-an,-i,-lah dan –nya
2. Imbuhan Gabungan : gabungan dari lebih dari 1 awalan atau akhiran.
-ber-an dan ber-i
-di-kan dan di-i
-diper-kan dan diper-i
-ke-an dan ke-i
-me-kan dan me-i
-memper-kan dan memper-i
-pe-an dan pe-i
-per-an dan per-i
-se-nya
-ter-kan dan ter-i
3. Imbuhan Spesifik : digunakan untuk kata-kata tertentu (serapan asing).
Akhiran : -man,-wan,-wati, dan –ita.
Sisipan : -in-,-em-,-el-,dan –er-.

Aturan Khusus
Ada beberapa aturan khusus pembentukan kata turunan, yaitu :
1. ber- + kerja -> bekerja (huruf r dihilangkan).
2. ber- + ajar -> belajar (huruf r digantikan l).
3. pe + pemerkosa -> pemerkosa (huruf p luluh menjadi m).
4. pe + perhari -> pemerhati (huruf p luluh menjadi m).

Minggu, 03 November 2013

Kalimat Efektif



Pengertian Kalimat Efektif

Kalimat efektif  adalah kalimat yang memiliki kemampuan untuk menimbulkan kembali gagasan-gagasan pada pikiran pendengar atau pembaca seperti gagasan yang ada pada pikiran pembicara atau penulis. Kalimat dikatakan efektif apabila berhasil menyampaikan pesan,gagasan, perasaan, maupun pemberitahuan   sesuai dengan maksud sipembicara atau penulis. 


Ciri-Ciri Kalimat Efektif

1. KESEPADANAN STRUKTUR BAHASA
Kesepadanan ialah keseimbangan antara gagasan dan struktur bahasa yang digunakan. Kesepadanan kalimat dibangun melalui kesatuan gagasan yang kompak dan kepaduan pikiran yang baik. Kesatuan menunjuk bahwa dalam satu kalimat hendaknya hanya ada satu ide pokok.  Satu ide pokok tidak diartikan sebagai ide tunggal, tetapi ide yang dapat dikembangkan ke dalam
beberapa ide penjelas.
Contoh Kesepadanan :
· Kepada setiap pengendara motor di Bekasi harus memiliki surat izin mengemudi = subyeknya
tidak jelas.
· Setiap pengendara motor di Bekasi harus memiliki surat izin mengemudi.

2. KEPARALELAN ATAU KESEJAJARAN BENTUK
 
Keparalelan atau kesejajaran bentuk adalah terdapatnya unsur-unsur yang sama derajatnya, sama pola atau susunan kata dan frasa yang dipakai di dalam kalimat. Bila bentuk pertama menggunakan nomina, bentuk kedua dan seterusnya juga harus menggunakan nomina. Demikian pula bila menggunakan bentuk-bentuk lain.
Contoh Kepararelan:
. Harga minyak dibekukan atau kenaikan secara wajar

3. KETEGASAN ATAU PENEKANAN KATA
Merupakan perlakuan khusus pada kata tertentu dalam kalimat sehingga berpengaruh terhadap makna kalimat secara keseluruhan.
Ada beberapa cara penekanan dalam kalimat:
 - Meletakkan kata yang ditonjolkan itu pada awal kalimat. Contoh : Persoalan itu dapat diselesaikan dengan mudah.
 - Melakukan pengulangan (repetisi). Contoh : Pembangunan dilihat sebagai proses yang rumit dan mempunyai banyak dimensi, tidak hanya berdimensi ekonomi tapi juga dimensi politik, dimensi sosial, dan dimensi budaya.
- Melakukan pengontrasan kata kunci. Contoh : Informasi ini tidak bersifat sementara, tetapi bersifat tetap.
- Menggunakan partikel penegas Penekanan Kata. Contoh : Meskipun hujan turun, Ia tetap bersemangat berangkat ke sekolah.

4. KEHEMATAN KATA
Kehematan adalah upaya menghindari pemakaian kata yang tidak perlu jadi kata menjadi padat berisi.
Dapat dilakukan dengan cara:
- Menghilangkan pengulangan subyek  Menghindarkan pemakaian superordinat pada hiponimi kata. Contoh : Karena ia tak diundang, dia tidak datang ke tempat itu. Mestinya menggilangkan kata ia.
- Menghindarkan kesinoniman dalam satu kalimat. Contoh : Dini adalah gadis yang memakai topi berwarna hijau. Mestinya menggilangkan kata warna.
-Kehematan dengan tidak menjamakkan kata yang sudah jamak. Contoh : Jangan naik ke atas karena licin. Mestinya menggilangkan kata ke atas.

5.KESATUAN GAGASAN
Kesatuan gagasan adalah terdapatnya satu ide pokok dalam sebuah kalimat.
Contoh: Berdasarkan agenda sekretaris manajer personalia akan memberi
pengarahan kepada pegawai baru.

6.KELOGISAN
Kelogisan adalah terdapatnya arti kalimat yang logis/masuk akal dan penulisannya sesuai EYD.
Contoh: Karena lama tinggal di asrama putri, anaknya semua perempuan.


Contoh Kalimat Efektif

kalimat tidak efektif : Sungguh sangat benar-benar nakal anak itu.
kalimat efektif : Sungguh sangat nakal anak itu.

kalimat tidak efektif : Kemarin banyak para buruh yang melakukan demonstrasi.
kalimat efektif : Kemarin banyak buruh yang melakukan demonstrasi.

kalimat tidak efektif : Kedua kapten dari masing-masing tim saling bertatap-tatapan.
kalimat efektif : Kedua kapten dari masing-masing tim saling bertatapan.

kalimat tidak efektif : Mobil yang diparkir yang di ujung itu miliknya.
kalimat efektif : Mobil yang di parkir di ujung itu miliknya.

kalimat tidak efektif : Rapat tadi dihadiri oleh pimpinan dan para staf-stafnya.
kalimat efektif : Rapat tadi dihadiri oleh pimpinan dan para stafnya.

kalimat tidak efektif : Mendingan belajar daripada tidur-tiduran.
kalimat efektif : Sebaiknya belajar daripada tidur-tiduran.




Sumber :
 suhandiah.ppt.bahasa indonesia
http://arifjacob.blogspot.com/2010/10/pengertian-kalimat-efektif-dan-contoh.html