Rabu, 03 Desember 2014

OPEN SERVICE GATEWAY INITIATIVE

Open Service Gateway Initiatif (OSGi) merupakan rencana industri untuk cara standar dalam menghubungkan suatu perangkat seperti perangkat rumah tangga dan sistem keamanan ke internet. OSGi dibentuk Maret 1999 oleh suatu konsorsium perusahaan-perusahaan teknologi terkemuka dengan misi untuk mendefinisikan suatu platform integrasi untuk interoperabilitas aplikasi dan servis secara universal.
OSGi berencana untuk menentukan suatu program aplikasi antarmuka (API) untuk pemrograman yang memungkinkan komunikasi dan kontrol antara penyedia layanan dan perangkat di dalam rumah atau usaha kecil. Pada dasarnya OSGI ini di kembangkan dengan menggunakan bahasa pemrograman JAVA. OSGi menyediakan suatu application framework yang ditempatkan di lapisan atas JDK dan juga menyediakan platform pengembangan baru, berbasis pada modular decoupled components dan model layanan dinamis plugable.
OSGi menyediakan services seperti manajemen dalam siklus hidup suatu program dan security-nya. Beberapa OSGI yang open source :
- Equinox
- Knoplerfish
- Apache felix


OSGI Framework
OSGi framework adalah struktur inti dari OSGi Service Platform. Jika diasumsikan bahwa sebuah bundel dapat menjadi sebuah aplikasi, maka definisi OSGi framework adalah sesuai dengan definisi tentang application frameworks. Artinya, OSGi framework adalah contoh dari sebuah application framework.
OSGi framework menyediakan:
- Sebuah lingkungan eksekusi portabel dan aman berbasis Java
- Sebuah sistem manajemen pelayanan, yang dapat digunakan untuk mendaftar dan berbagi layanan di seluruh bundel dan memisahkan layanan penyedia dari layanan pengguna
- Sebuah sistem modul dinamis, yang dapat digunakan untuk install dan uninstall modul Java, yang disebut bundel di OSGi, secara dinamis.
- Sebuah solusi ringan dan terukur



OSGI Services
OSGI Service Platform mencakup beberapa layanan umum, dan layanan ini bisa dianggap sebagai aplikasi asli dari OSGi Service Platform. Beberapa layanan ini adalah fungsi-fungsi horisontal yang selalu dibutuhkan, seperti logging service dan configuration service. Beberapa protokol terkait juga dicakup, seperti HTTP service, yang dapat digunakan oleh aplikasi berbasis web. Dan terakhir, OSGi Service Platform juga berisi layanan yang secara intrinsik terikat pada framework, yang berarti framework tak bisa bekerja tanpa mereka, seperti bundle wiring, yang mengelola sistem modul dinamis itu sendiri, dan start-level service, yang mengelola proses bootstrap dari framework.
 
 
Enterprise OSGI
OSGi awalnya digunakan pada pasar embedded, namun dengan seiring dengan popularitas dan kedewasaan yang semakin meningkat,OSGi bergerak ke pasar enterprise. Untuk mengatasi kebutuhan ini, OSGi Enterprise Expert Group (EEG) membuat OSGi Service Platform Enterprise Specification (Enterprise OSGi). Spesifikasi ini menggabungkan layanan-layanan OSGi yang dapat digunakan secara selektif untuk menyediakan fungsionalitas perusahaan. Layanan-layanan ini dikelompokkan ke dalam fitur enterprise.

 
Enterprise OSGi terdiri dari OSGi framework dan beberapa OSGi services, bersama-sama mereka menyediakan fitur enterprise.
Contoh fitur enterprise adalah sebagai berikut :
- Manajemen dan konfigurasi, kelompok ini mencakup layanan konfigurasi admin serta layanan JMX Management Model dan layanan Metatype.
- Distribusi, fitur ini memungkinkan komunikasi titik-titik akhir diantara remote instances dari OSGi framework instances. Beberapa layanan dalam kelompok ini adalah Remote Service dan SCA Configuration Type.
- Akses data, fitur ini meliputi dukungan untuk JDBC, JPA, dan JTA.


Arsitektur OSGI

Model layer dari OSGi :


Keterangan :
- Bundle adalah komponen OSGi yang dibuat oleh developer. Bundle ini dapat menggunakan service yang disediakan oleh layer lain pada OSGi (seperti security, service binding, life-cycle management, dll.).
- Services adalah layer yang menghubungkan bundle secara dinamik oleh penawaran dari model (publish-find-bind) untuk objek java. Selain itu, layer ini membolehkan service bundleuntuk didaftarkan (registered).
- Life-cycle adalah layer yang menyediakan layanan untuk bundle starting, stopping, updating, installing, dan uninstalling dalam framework OSGI. Layer ini memiliki API untuk melakukan layanan tersebut.
- Modules adalah layer yang menyediakan class dasar untuk loading fungsionalnya. Layer ini juga menjelaskan bagaimana bundle dapat mengimpor dan mengekspor kode.
- Security adalah layer untuk menangani aspek keamanan (security).
- Execution environment adalah layer yang menjelaskan method dan class apa yang tersedia dalam platform OSGI.


Contoh Teknologi OSGI

Teknologi Osgi sudah sangat banyak dikembangkan untuk berbagai macam keperluan dalam sehari hari maupun di bidang teknologi informasi dan industry serta di bidang ilmu komputer.

1. Dalam kehidupan sehari-hari
Dikembangkan untuk mengendalikan alat-alat elektronik dalam rumah tangga dengan internet. Yaitu dengan menghubungkan berbagai framework OSGi ini untuk mengendalikan alat-alat rumah tangga yang bersifat elektronik. Hal ini dilakukan dengan berbagai protocol network yaitu Bluetooth, uPnP, HAVi, dan X10. Dengan bantuan Jini dan standart OSGi dari sun microsistem yaitu Java Embedded Server. Teknologi ini dinamakan home network dan jinni adalah salah satu standart untuk pembuatan home nerwork yang berbasis Java.

2. Teknologi dan industri
Dalam hal ini pengembangan OSGi dalam Teknologi dan industri adalah untuk otomatisasi industri. Seperti otomatisnya system dalam gudang yang dapat meminta dalam PPIC untuk mengadakan bahan baku, dan masih banyak yang lain.

3. Ilmu Komputer
Dalam ilmu Komputer ini sangat banyak pengembang yang memanfaatkan teknologi OSGi ini. Dari surfing di internet banyak yang mengulas tentang Pemrograman Java yang mengapdopsi teknologi OSGi ini. Salah satu contoh adalah knopflerfish merupakan framework untuk melakukan OSGi didalam program Java. Dan juga eclipse IDE merupakan OSGi framework yang dikembangkan oleh eclipse dan berbasis GUI. Dan masih banyak juga dalam server serta program-program lain yang mengembangkan teknologi OSGi ini.

 
Kelebihan dan Kekurangan OSGI

Kelebihan :
A. Berjalan dimana saja dan digunakan secara luas
B. Aman, sederhana dan tidak mengganggu kinerja aplikasi lainnya
C. Ukurannya kecil dan Kinerjanya cepat
D. Transparan dan Banyak versinya
E. Simple : OSGi API sangat simple
F. RealWorld : OSGi framework dinamik
G. Dapat digunakan kembali
H. Mengurangi kompleksitas 

Kekurangan :
A. Ruang lingkupnya sangat kecil
B. Keamanan kurang terjaga dari kejahatan hacker
C. Biaya sangat mahal untuk pembuatan aplikasi dari OSGi
D. Rawan terjadinya pencurian data
E. Ukuran penyimpanan yang sangat kecil untuk data yang di simpan


SARAN :

Teknologi OSGi ini sangat bermanfaat karena dapat mempermudah pengguna seperti OSGi dapat berjalan pada berbagai macam perangkat mulai dari yang sangat kecil sampai besar, cepat mencari kelas-kelas dari bundel, mudah digunakan, simple dan komponennya dapat diinstalatau diubah-ubah tanpa harus menurunkan keseluruhan sistem.


Sumber :





Rabu, 05 November 2014

Layanan Telematika

Layanan Telematika merupakan layanan dial up ke internet maupun ke semua jenis jaringan yang didasarkan pada system telekomunikasi untuk mengirimkan data. Internet sendiri merupakan salah satu contoh telematika.
Layanan-layanan yang terdapat pada telematika adalah :
A. Layanan Telematika di Bidang Informasi
Layanan Informasi adalah penyampaian berbagai informasi kepada sasaran layanan agar individu dapat menolah dan memanfaatkan informasi tersebut demi kepentingan hidup dan perkembangannya. Penggunaan telematika dan aliran informasi harus selalu ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, termasuk pemberantasan kemiksinan dan kesenjangan, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Selain itu, teknologi telematika juga harus diarahkan untuk menjembatani kesenjangan politik dan budaya serta meningkatkan keharmonisan di kalangan masyarakat.
Tujuan Secara umum agar terkuasainya informasi tertentu sedangkan secara khusus terkait dengan fungsi pemahaman (paham terhadap informasi yang diberikan) dan memanfaatkan informasi dalam penyelesaian masalahnya. Layanan informasi menjadikan individu mandiri yaitu memahami dan menerima diri dan lingkungan secara positif, objektif dan dinamis, mampu mengambil keputusan, mampu mengarahkan diri sesuai dengan kebutuhannya tersebut dan akhirnya dapat mengaktualisasikan dirinya.
Contoh layanan informasi :
- Informasi cuaca
- Hiburan dan m-commerce
- Informasi layanan jalan raya


B.  Layanan Telematika di bidang Keamanan
Layanan keamanan merupakan layanan yang menyediakan keamanan informasi dan data. layanan terdiri dari enkripsi, penggunaan protocol, penentuan akses control dan auditin. Layanan keamanan memberikan fasilitas yang berfungsi untuk memantau dan memberikan informasi bila ada sesuatu yang berjalan atau beroperasi tidak seharusnya. dengan kata lain layanan ini sangat penting untuk menjaga agar suatu data dalam jaringan tidak mudah terhapus atau hilang. Layanan ini dapat mengurangi tingkat pencurian dan kejahatan.
Contoh layanan keamanan :
- Panggilan darurat (rumah sakit, kepolisian)
- GPS, informasi keberadaan kendaraan
- Entertainment and M-commerce
- Penggunaan Firewall dan Antivirus


C. Layanan Context Aware dan Event-Based
Context-awareness adalah kemampuan layanan network untuk mengetahui berbagai konteks, yaitu kumpulan parameter yang relevan dari pengguna (user) dan penggunaan network itu, serta memberikan layanan yang sesuai dengan parameter-parameter itu. Beberapa konteks yang dapat digunakan antara lain lokasi user, data dasar user, berbagai preferensi user, jenis dan kemampuan terminal yang digunakan user.
Suatu teknologi yang disebut context-aware computing dapat memenuhi kebutuhan tersebut dan akan menjadi trend yang penting untuk dikembangkan di masa depan. Dengan adanya context aware maka user tidak perlu harus selalu memberi input yang banyak secara eksplisit untuk membuat komputer menjalankan tugasnya.
Beberapa bagian yang lebih sederhana dari context awareness telah mulai dibangun. Misalnya LBS: location-based service. Misalnya, sewaktu user mencari keyword tertentu (pom bensin, kafe, ATM, dll), maka ia akan memperoleh hasil yang berbeda tergantung pada posisi user. Ini dapat mulai digabungkan dengan beberapa info dari user. Misalnya pom bensin atau kafe di dekat posisi user yang menerima pembayaran dengan ATM yang dimiliki user.
Tiga hal yang menjadi perhatian sistem context-aware menurut Albrecht Schmidt, yaitu :
- The acquisition of context
Hal ini berkaitan dengan pemilihan konteks dan bagaimana cara memperoleh konteks yang diinginkan, sebagai contoh : pemilihan konteks lokasi, dengan penggunaan suatu sensor lokasi tertentu (misalnya: GPS) untuk melihat situasi atau posisi suatu lokasi tersebut.
- The abstraction and understanding of context
Pemahaman terhadap bagaimana cara konteks yang dipilih berhubungan dengan kondisi nyata, bagaimana informasi yang dimiliki suatu konteks dapat membantu meningkatkan kinerja aplikasi, dan bagaimana tanggapan sistem dan cara kerja terhadap inputan dalam suatu konteks.
- Application behaviour based on the recognized context
Terakhir, dua hal yang paling penting adalah bagaimana pengguna dapat memahami sistem dan tingkah lakunya yang sesuai dengan konteks yang dimilikinya serta bagaimana caranya memberikan kontrol penuh kepada pengguna terhadap sistem.
Contoh context aware dan event-based :
- Vehicle Diagnostic Service
- Car Insurance based on driving statistic


D. Layanan Perbaikan Sumber
Layanan perbaikan sumber yang dimaksud adalah layanan perbaikan dalam sumber daya manusia (SDM). SDM telematika adalah orang yang melakukan aktivitas yang berhubungan dengan telekomunikasi, media, dan informatika sebagai pengelola, pengembang, pendidik, dan pengguna di lingkungan pemerintah, dunia usaha, lembaga pendidikan, dan masyarakat pada umumnya. Konsep pengembangan sumber daya manusia di bidang telematika ditujukan untuk meningkatkan kualitas, kuantitas dan pendayagunaan SDM telematika dengan tujuan untuk mengatasi kesenjangan digital, kesenjangan informasi dan meningkatkan kemandirian masyarakat dalam pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi secara efektif dan optimal.
Kebutuhan akan SDM dapat dilihat dari bidang ekonomi dan bidang politik, yaitu :
- Dilihat dari bidang ekonomi
   Pengembangan telematika ditujukan untuk peningkatan kapasitas ekonomi, berupa peningkatan kapasitas   industry produk barang dan jasa.
- Dilihat dari bidang politik
  Bagaimana telematika memberikan kontribusi pada pelayanan public sehingga     menghasilkan dukungan politik.

Sasaran utama dalam upaya pengembangan SDM telematika yaitu sebagai berikut :
- Peningkatan kinerja layanan public yang memberikan akses yang luas terhadap peningkatan kecerdasan masyarakat, pengembangan demokrasi dan transparasi sebagai katalisator pembangunan.
- Literasi masyarakat di bidang teknologi telematika yang terutama ditujukan kepada old generator dan today generation sebagai peningkatan, dikemukakan oleh Tapscott.

Contoh layanan perbaikan sumber :
- Layanan yellow pages (buku petunjuk)


E. Kelebihan dan Kekurangan Layanan Telematika
Kelebihan layanan telematika:
- Pada layanan telematika dibidang informasi, masyarakat khususnya kalangan menengah kebawah dapat merasakan pemerataan teknologi dan bagi pelajarnya dapat memberikan wawasan yang lebih untuk menunjang studi mereka.
- Pada layanan telematika di bidang keamanan, masyarakat pada umumnya dapat merasa lebih aman karena jika terjadi sesuatu yang diinginkan, mereka dapat langsung menghubungi pihak berwajib dengan teknologi yang ada.
- Pada layanan context aware dan event-base, dengan ini pengguna dapat hak privasi yang lebih tanpa harus melakukan banyak/otomatis sistem yang telah mengatur agar pengguna tidak diganggu dalam waktu yang diinginkan pengguna.
- Pada layanan perbaikan sumber, tiap orang dapat bantuan lebih dalam yellow pages untuk mencari alamat/nomor telepon suatu instansi.

Kekurangan layanan telematika:
- Pada layanan telematika bidang informasi, jika perhatian kepada mereka yang kurangnya informasi dari kebebasan akses yang mereka lakukan, akan berdampak buruk yang disebabkan pihak yang tidak bertanggung jawab.
- Pada layanan telematika dibidang keamanan, keamanan ini juga berdampak buruk jika ada oknum/hacker yang berniat jahat untuk membobol suatu sistem keamanan.
- Pada layanan context aware dan event-base, pengguna tidak tahu/akan terlambat mengetahui jika ada panggilan penting saat ia tidak ingin diganggu, seperti tidak tahu kalau anaknya masuk rumah sakit ketika sedang rapat.
- Pada layanan perbaikan sumber, tidak mudah mencari/tidak cepat karena yellow pages masih dalam bentuk buku. Jadi ketika ingin mencari informasi maka harus mencarinya secara manual dengan membaca indeksnya.


Saran :
Layanan telematika memudahkan masyarakat baik dalam bidang informasi, keamanan, context aware dan event-base, dan perbaikan sumber. Seperti memperoleh wawasan dengan cepat, selain itu kita juga harus juga perlu diperhatikan karena masih ada kemungkinan celah keamanan informasi seperti contohnya hacker. Mempermudah dalam bidang telekomunikasi seperti user sedang mengadakan rapat dan akan menolak seluruh panggilan telepon yang tidak penting, disatu sisi saat kondisi yang sama berlangsung ada keadaan darurat yang harusnya diketahui oleh user.



Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Telematika
http://sirendi.blogspot.com/2012/12/layanan-telematika.html
http://diahsocialone.blogspot.com/
http://habib1010.wordpress.com/2012/11/06/layanan-telematika/
http://panksgatsred.blogspot.com/2011/10/layanan-telematika.html
http://kyfi.wordpress.com/2011/10/11/layanan-informasi-layanan-keamanan-layanan-context-aware-event-base-layanan-perbaikan-sumber-resource-discovery-service-pada-telematika/

Sabtu, 11 Oktober 2014

Telematika


Pengertian Telematika

Pertama kali istilah Telematika digunakan di Indonesia adalah pada perubahan pada nama salah satu laboratorium telekomunikasi di ITB pada tahun 1978. Telematika yang berasal dari kata dalam bahasa Perancis telematique merupakan gabungan dua kata: telekomunikasi dan informatika. Istilah telematika juga dikenal sebagai “the new hybrid technology” karena lahir dari perkembangan teknologi digital. Dalam wikipedia disebutkan bahwa Telematics juga sering disebut dengan ICT (Information and Communications Technology).
Telekomunikasi mempunyai pengertian sebagai teknik pengiriman pesan, dari suatu tempat ke tempat lain, dan biasanya berlangsung secara dua arah. Telekomunikasi mencakup semua bentuk komunikasi jarak jauh, termasuk radio, telegraf, televisi, telepon, fax, dan komunikasi data melalui jaringan komputer. Sedangkan pengertian  Informatika (Inggris: Informatics) mencakup struktur, sifat, dan interaksi dari beberapa sistem yang dipakai untuk mengumpulkan data, memproses dan menyimpan hasil pemrosesan data, serta menampilkannya dalam bentuk informasi.
Jadi pengertian Telematika sendiri lebih mengacu kepada industri yang berhubungan dengan penggunakan komputer dalam sistem telekomunikasi. Yang termasuk dalam telematika ini adalah layanan dial up ke Internet maupun semua jenis jaringan yang didasarkan pada sistem telekomunikasi untuk mengirimkan data.


Contoh Penerapan Telematika 

Penggunaan Telematika sudah sangat banyak diberbagai bidang. Mulai dari sistem pemerintahan, pendidikan, perdagangan, dan lain-lain. Contoh nyata dari bentuk penerapan telematika diantaranya adalah :
- Integrasi antara sistem telekomunikasi dan informatika yang dikenal sebagai Teknologi Komunikasi dan Informatika atau ICT (Information and Communications Technology). Secara lebih spesifik, ICT merupakan ilmu yang berkaitan dengan pengiriman, penerimaan dan penyimpanan informasi dengan menggunakan peralatan telekomunikasi.
- Sistem Navigasi/Penempatan Global atau GPS (Global Positioning System) sebagai bagian integral dari komputer dan teknologi komunikasi berpindah (mobile communication technology).
- Bidang kendaraan dan lalu lintas (road vehicles dan vehicle telematics).
- E-commerce (transaksi jual beli secara elektronik) merupakan suatu proses pembelian, penjualan, mentransfer, atau pertukaran produk, jasa, atau informasi melalui jaringan komputer termasuk internet.
- E-learning (pendidikan terbuka dengan metode jarak jauh) merupakan contoh dari berkembangnya dunia pendidikan dari cara konvensional (tatap muka di kelas) ke cara yang lebih terbuka melalui internet. Hal ini dapat terjadi karena adanya teknologi telematika yang dapat menghubungkan pengajar dengan muridnya.


Peran Telematika

Telematika di Indonesia memiliki tiga peran pokok, antara lain:
- Mengoptimalkan proses pembangunan.
Telematika memberikan dukungan terhadap manajemen dan pelayanan kepada masyarakat berupa sarana telekomunikasi yang memudahkan masyarakat saling berinteraksi tanpa terhalang jarak. Dengan telematika, proses komunikasi menjadi mudah sehingga mudah pula untuk menyebarkan informasi dari satu daerah ke daerah lain.
- Meningkatkan Pendapatan.
Produk dan jasa teknologi telematika merupakan komoditas yang memberikan peningkatan pendapatan bagi perseorangan, dunia usaha bahkan negara dalam bentuk devisa hasil ekspor jasa dan produk industri telematika.
- Pemersatu bangsa.
Teknologi telematika mampu menyatukan bangsa melalui pengembangan sistem informasi yang menghubungkan semua institusi dan area dengan cepat tanpa terhalang jarak daerah masing-masing.


Kelebihan dan Kekurangan Telematika

Kelebihan :
- Kemudahan dalam memperoleh Informasi secara cepat
Informasi yang diperoleh dapat bersifat real time artinya pada saat itu juga. Selain itu informasi yang diinginkan dapat diperoleh secara langsung pada sumbernya sehingga mengurangi adanya distorsi informasi.
- Transparasi dalam Informasi
Informasi dapat diketahui siapa saja karena adanya keterbukaan.
- Kemudahan dalam memperoleh data
Dengan adanya perkembangan telematika kita dapat memperoleh data dan Informasi dari berbagai sumber, baik dari dalam negeri maupun luar negeri.
- Penghematan Waktu
Orang tidak perlu lagi mengorban waktu untuk mengantri lama dalam melakukan transaksi keuangan tetapi cukup dengan melakukan transaksi melalui internet atau ponsel genggam.

Kekurangan :
- Banyak kejahatan yang dilakukan dengan menggunakan media internet
Contohnya cyber crime dengan cara mencuri data kartu kredit dari nasabah suatu bank, sehingga si pelaku carding (carder) dapat menggunakan data tersebut untuk keuntungan pribadi.
- Penyebaran virus atau malicious ware fraud atau penipuan yang menggunakan electronic mail sebagai alat penyebaran informasi bagi si penipu.


Saran

Salah satu teknologi yang berkembang pesat dan perlu dicermati adalah teknologi informasi. Tanpa penguasaan dan pemahaman akan Teknologi Telematika ini akan menyebabkan ketergantungan terhadap pihak lain dan hilangnya kesempatan untuk bersaing karena minimnya pemanfaatan teknologi informasi. Maka upaya pengembangan dan penguasaannya mendapat perhatian maupun prioritas yang utama untuk dapat menjadi masyarakat yang lebih maju.



Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Telematika
http://dgk.or.id/archives/2006/03/30/asal-mula-kata-telematika
http://upadama.blogspot.com
http://adhika-rmd.blogspot.com/2012/11/kelebihan-dan-kekurangan-telematika.html


Minggu, 08 Juni 2014

RESENSI (TUGAS 6)



Pengertian Resensi 
Resensi berasal dari bahasa Latin, yaitu dari kata kerja revidere atau recensere. Artinya melihat kembali, menimbang, atau menilai. Secara singkat, resensi ialah suatu tulisan atau ulasan mengenai nilai sebuah hasil karya.

Tujuan Resensi
A) Memberikan informasi atau pemahaman yang komprehensif (mendalam) tentang apa yang tampak dan terungkap dalam suatu karya.
B) Memberikan gambaran kepada masyarakat apakah karya yang diresensi itu merupakan suatu karya yang bermutu atau tidak.
C) Memberikan gambaran kepada masyarakat apakah buku itu layak untuk dibaca.

Unsur - Unsur Resensi
Didalam sebuah resensi karya sastra terdapat dua macam unsur, yaitu :
A) Unsur Intrinsik
yaitu unsur yang membangun cerita karya sastra yang berasal dari dalam. Contohnya : Tokoh, Perwatakan, Tema, Alur, Gaya Bahasa, Sudut Pandang, Amanat, Latar.
B) Unsur Ekstrinsik
yaitu unsur yang membangun cerita karya sastra yang berasal dari luar. Contohnya : Latar belakang kehidupan pengarang, Pandangan hidup pengarang, Situasi sosial.

Fungsi Resensi
Resensi buku mempunyai berbagai fungsi. Dilihat dari subyek penggunanya, Saryono (1997:58—59) membagi menjadi empat fungsi resensi, yaitu :
A) Fungsi resensi bagi penulis buku
Resensi buku dapat berfungsi untuk mendapatkan balikan dan saran tentang buku yang ditulisnya, memperoleh sejauh mana sambutan masyarakat terhadap buku yang ditulisanya, dan penerimaan atas buku yang ditulisnya.
B) Fungsi resensi bagi penerbit
Resensi buku berfungsi untuk memperkenalkan buku-buku yang diterbitkannya, memperhatikan sambutan dan penerimaan masyarakat atas buku yang diterbitkannya (unsur promosi), dan mendapatkan balikan dan saran demi kebaikan buku yang diterbitkannya.
C) Fungsi resensi bagi penerbit media massa
Resensi buku dimanfaatkan sebagai berita khas yang memberikan informasi cukup cermat,teliti, memadai, dan menarik pembaca.
D) Fungsi resensi bagi pembaca khusus dan umum.

Beberapa Hal yang Terdapat Dalam Resensi
Dibawah ini terdapat beberapa hal yang terdapat di dalam sebuah resensi karya sastra :
A) Judul Resensi
B) Data/Identitas Karya Sastra
C) Isi Resensi
D) Kekurangan & Kelebihan
E) Penutup
Terdapat perbedaan saat pemuatan data atau identitas karya sastra yang diresensi, seperti pada resensi buku data yang tercantum ialah seperti berikut ini: judul buku, penulis & penerjemah (jika buku itu berupa terjemahan dari bahasa asing), nama penerbit, cetakan, tahun terbit, tebal buku & jumlah halaman. Pada drama/film maka data untuk resensinya adalah berupa: judul drama/film, penulis, sutradara, genre, pemain, penyunting & penerjemah, tahun terbit, penerbit.

Sasaran Penilaian Resensi
Pokok-pokok yang dapat dijadikan sasaran-sasaran penilaian (isi dari sebuah resensi) adalah
A) Latar belakang
Menyajikan latar belakang penulisan buku yang diresensi. Resensator dapat juga mengemukakan tema buku, tujuan yang ingin dicapai penulis buku, atau gambaran umum isi buku.
B) Identitas buku
Identitas buku mencangkup judul, nama penulis, nama penerbit, kota tempat terbit dan informasi lain yang dirasa perlu (misal ditambahkan ketebalan buku, gambar sampulnya).
C) Macam atau jenis buku
Resensator mengemukakan jenis buku, apakah fiksi atau non fiksi.
D) Kepengarangan
Kepengarangan adalah bentuk penyajian buku, misalnya cara menganalisis masalah yang dilakukan oleh pengarang, cara menyusun kesimpulan, serta gaya bahasa pengarang. Pada bagian ini dapat ditampilkan keunggulan pengarang.
E) Kelebihan dan Kelemahan
Untuk keunggulan buku, membahas kerangka buku, hubungan antara satu bagian dengan bagian yang lain. Apakah hubungan terebut harmonis, jelas, dan memperlihatkan perkembangan yang masuk akal, Apakah ada hubungan sebab akibat antarbagian. Penilaian di sini juga bisa mengemukakan daya tarik buku, keistimewaan buku, kelebihan buku dibanding buku (sejenis) yang lain.
Untuk kelemahan buku, setiap buku pasti ada kelemahannya. Ketika menyampaikannya harus mengemukakan secara objektif apa saja kelemahan dari buku yang diresensinya.
F) Ikhtisar
Ikhtisar atau ringkasan isi buku mudah dipahami pembaca, sebaiknya struktur yang digunakan mudah diikuti dan dengan bahasa yang baku, jelas, dan komunikatif.
G) Nilai buku
Merupakan kesimpulan kualitas buku berdasarkan keunggulan dan kelemahan yang telah dibahas. Pada bagian ini juga mengemukakan pendapat resensator tentang baik-tidaknya isi buku, perlu-tidaknya dibaca, fungsinya bagi pembaca tertentu.

Langkah-Langkah Membuat Resensi

Ketika melakukan kegiatan meresensi, harus memperhatikan langkah-langkah meresensi buku sebagai berikut :
A) Penjajakan atau pengenalan terhadap buku yang diresensi (Mulai dari tema buku yang diresensi yang disertai deskripsi isi buku, Siapa yang menerbitkan buku, Kapan dan dimana diterbitkan buku, Tebal (jumlah bab dan halaman), Format, Harga, Siapa pengarangnya : nama, latar belakang pendidikan, reputasi dan prestasi, buku atau karya apa saja yang ditulis, hingga mengapa ia menulis buku itu, Buku itu termasuk golongan buku yang mana: ekonomi, teknik, politik, pendidikan, psikologi, sosiologi, filsafat, bahasa, atau sastra).
B) Membaca buku yang akan diresensi secara komprehensif, cermat, dan teliti. Peta permasalahan dalam buku itu perlu dipahami secara tepat dan akurat.
C) Menandai bagian-bagian buku yang diperhatikan secara khusus dan menentukan bagian-bagian yang dikutip untuk dijadikan data.
D) Membuat sinopsis atau intisari dari buku yang akan diresensi.
E) Menentukan sikap dan menilai hal-hal berikut.

Contoh Resensi


Judul : Twilight
Jenis Buku : Novel
Genre : Fiksi – Fantasi
Pengarang : Stephanie Meyer
Penerbit : PT.Gramedia Pustaka Utama
Bahasa : Indonesia
Dimensi Buku (P x L) : 13,5 x 20 cm
Tebal Buku  : 520 halaman
Tahun Terbit : 5 0ktober 2005
Harga Buku : Rp. 60.000

Twilight adalah novel roman karya Stephanie Meyer yang berkisah tentang hubungan asmara antara vampir dan manusia. Novel ini telah diadaptasi dalama bentuk layar lebar dengan judul yang sama. Novel ini menceritakan tentang Bella Swan seorang gadis asal Arizona yang pindah ke Forks  untuk tinggal bersama ayahnya. Bella mendapat banyak perhatian dari pemuda dan teman – teman baru di sekolah barunya.
Bella mulai mengenal Edwar Cullen pada hari pertama sekolahnya, namun tidak ada sambutan hangat yang diberikan oleh Edward kepada Bella. Bella yang tidak mengerti mengenai Edward Cullen serta kemampuan – kemampuan mistisnya bertanya kepada sahabatnya Jacob Black. Bella pun mengetahui bahwa sesungguhnya Edward adalah seorang vegetarian vampir, mereka tidak memangsa manusia namun memangsa hewan. Edward dan Bella mulai saling terbuka dan mereka jatuh cinta.
Hubungan mereka diuji ketika datang vampir dari suku lain ingin memangsa Bella. James ingin memangsa bella, namun hal itu digagalkan oleh keluarga Cullen. Mereka sudah menganggap Bella sebagai bagian dari keluarga Cullen, sehingga mereka melakukan berbagai usaha untuk menyelamatkan Bella. Setelah kembali ke Forks, Bella dan Edward menghadiri pesta prom nite. Bella mengungkapkan keinginannya untuk menjadi seorang vampir tetapi Edward menolaknya.


Kelebihan:
Banyak hal yang menarik yang diceritakan dalam novel ini. Kisah cinta yang tulus, cinta sejati dan romantis. Berbagai karakter tokoh digambarkan dalam novel tersebut. Dimana setiap tokoh masing-masing mempunyai peran dan bakat kelebihan yang unik. Cerita novel ini berkaitan dan bagus. Suasana yang digambarkan dalam novel ini jelas, sehingga para pembaca dapat dengan mudah berimajinasi melalui cerita yang dikisahkan.

Kekurangan:
Dalam novel ini tidak diceritakan sudut pandang tokoh Edward.

Kesimpulan:
Dalam cerita novel Breaking Dawn, dapat disimpulkan bahwa mencintai memang membutuhkan sebuah pengorbanan yang tidak punya pilihan untuk dihindari walaupun menyangkut nyawa.

Biografi Penulis:
Stephanie Meyer terlahir dengan nama Stephanie Morgan pada 24 Desember 1973. Meyer adalah seorang penulis dari Amerika. Meyer mulai melambung menulis novel laris, TWILIGHT pada 2005. Novel ini menjadi populer, bahkan telah diterjemahkan hingga 37 bahasa lain dan telah terjual lebih dari 40 juta copy diseluruh dunia. Berkat TWILIGHT, Meyer mendapatkan beberapa penghargaan. Di antaranya dari New York Times sebagai Editor’s Choice, Amazon.com sebagai Best Book of The Decade…So Far. Novel laris ini akhirnya diadaptasi menjadi sebuah film. Dibintangi Robert Pattinson dan Kristen Stewart, film yang tidak diproduksi oleh major label Hollywood menjadi film box ofice.



Sumber :
id.wikipedia.org/wiki/Twilight (novel)